Alas Purwo Banyuwangi
Ok, kali ini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya menulusuri hutan Alas Purwo Banyuwangi. Ya Alas Purwo, hutan dengan segudang flora dan fauananya sekaligus hutan dan beberapa pantai yang di gadang mempunyai ombak yang cukup asik untuk surfing. Terlepas dari itu semua, ada beberapa sisi yang patut kita banggakan dari Alas Purwo, yaitu situs sejarah dan cerita-cerita mistiknya yang tiada akhirnya.
![]() |
Tips Backpackeran ke Alas Purwo Banyuwangi |
Langsung masuk ke cerita utama. Libur akhir pekan menantang diri saya untuk berlibur ke Alas Purwo. Saya dan dua orang teman saya akan berangkat hari sabtu dan menginap di Alas Purwo selama 1 malam.
Perjalanan Menuju Alas Purwo
Sabtu, 15.30 berangkat menuju Alas Purwo
Sabtu, 16.15 sampai di kawasan Perhutani Alas Purwo
![]() |
Tips Backpackeran ke Alas Purwo Banyuwangi |
Berhubung kami semua belum sholat kami putuskan untuk mencari mushola. Segera kami menuju mushola yang sepertinya mushola milik perhutani Alas Purwo. Oh iya mushola ini juga merupakan mushola terakhir jika akan menuju Alas Purwo, selanjutnya kami hanya menemui hutan sepanjang perjalanan dan akan ada mushola lagi di Pantai Pancur yang tempatnya berada di tengah Alas Purwo.
Sabtu, 16.30 selesai sholat, kami melanjutkan perjalanan menuju Alas Purwo
Pos Alas Purwo
Sabtu, 17.00 sampai di pos Rowobendo Alas Purwo
![]() |
Loket Alas Purwo |
Di pos ini dikhususkan untuk kegiatan tourism. Jadi setiap pengunjung wisata Alas Purwo wajib membeli tiket disini. Kami dikenakan biaya sebesar 25rb dengan rincian, 2 sepeda motor, 3 orang, dan menginap selama satu malam. Yang masih-masing dikenakan biaya sebesar 5rb. Sempat hampir gagal menuju Alas Purwo karena ternyata sedang ada pengaspalan dari ruas jalan Pantai Trianggulasi (Merupakan pantai terdekat/pertama dari arah kota) – Pantai Pancur (Pantai kedua) yang merupakan tujuan untuk camp kami. Setelah sedikit berdiskusi dengan petugas, saya diizinkan untuk menuju Pantai Pancur, namun perjalanan akan lebih lama karena jalan saat itu di buka tutup. Saya pikir tak apalah agak lama, yang penting rencana kami tidak gagal. Tanpa menunggu lebih lama lagi, kami melanjutkan perjalanan.
Sabtu, 17.10 sampai di persimpangan Pantai Trianggulasi
Sampai di Pantai Pancur
Sabtu, 17.35 sampai tujuan Camping Ground Pantai Pancur, Alas Purwo
![]() |
Tips Backpackeran ke Alas Purwo Banyuwangi |
Saat kami sampai sana, matahari sudah hampir tenggelam. Segera kami parkir kendaraan kami. Di arah barat, terlihat pantai Pancur sedang memerah menyusul akan tenggelamnya matahari. Tanpa basa-basi kami langsung berlari menuruni anak tangga karena kebetulan posisi pantai berada di bawah. Langit sedang merah-merahnya, terlihat anggun sekaligus mengesankan.
Puas berfoto ria kami segera kembali ke atas menuju mushola terlebih dahulu. Mushola yang ada di Pantai Pancur ini bisa dibilang unik arsitekturnya. Mempunyai dua lantai. Lantai bawah digunakan untuk para wisatawan yang biasanya ingin menginap namun tidak membawa tenda, bisa tidur dibawah. Sementara untuk musholanya sendiri berada di lantai 2. Dengan arsitektur kayu khas jaman-jaman kemerdekaan dahulu.
Sabtu, 18.20 selesai sholat lanjut mendirikan tenda
Sabtu, 18.43 menikmati ketenangan Alas Purwo
![]() |
Perjuangan kami biar bisa makan gaisssss wkwkwkwk |
20 menit berlalu, tenda siap digunakan. Barang-barang kami masukkan. Kompor kami nyalakan. Oke, menu makan malam kami saat ini mie rebus dan sosis rebus. Hari semakin malam. Suasana makin lebih tenang lagi. Jauh sekali perbedaan dengan di kota. Benar-benar beda suasananya. Sampai-sampai sosis kami gosong. Hanya gara-gara kami semuanya keenakan tidur-tiduran sambil memandangi milkyway yang nyaris bisa dilihat mata telanjang.
Baca juga: “Tips Melakukan Pendakian Gunung Ranti Banyuwangi Agar Dapat Lautan Awan”
Minggu, 04.00 kami bangun
Segera bergegaslah kami menuju mushola. Sampai, sayapun langsung ambil air wudhu dan segera ke atas menuju mushola. Betapa terkagumnya saya, saat melihat seseorang yang sejak kemarin saat saya sholat isya sampai saya sholat shubuh saat ini, masih ditempat yang sama, posisi duduk yang sama, jarinya pun tetap memutarkan satu per satu buah tasbih.
![]() |
Ini yang saya maksud di judul |
Minggu, 05.15 kami kedatangan banyak teman
![]() |
Kalian semua nggk bakal nemu momen kek gini di kebun binatang |
![]() |
Tips Backpackeran ke Alas Purwo Banyuwangi |
![]() |
Tips Backpackeran ke Alas Purwo Banyuwangi |
Minggu, 08.15 bergegas meninggalkan Alas Purwo
Tips ke Alas Purwo:
Kendaraan. Untuk anda wisatawan luar Banyuwangi yang ingin mengunjungi Alas Purwo bisa menggunakan jasa travel/opentrip, menyewa motor/mobil. Selain dengan kendaraan pribadi, saya rasa masih belum ada kendaraan umum yang menuju Alas Purwo. Untuk masalah jalannya saat ini sudah 100% aspal.Waktu. Untuk waktu bisa kapan saja. Mau berangkat siang ataupun malam juga bisa. Biasanya untuk weekend saat siang hari akan sangat ramai. Jika anda menginginkan ketenangan saya rekomendasikan datang selain hari weekend atau datang saat sore menjelang malam.
Tata Krama (Penting). Pasti semua orang sudah paham lah dengan Alas Purwo dan sejuta mistiknya. Pesan saya jaga kesopanan. Tutur perkataan apalagi. Saya juga punya cerita unik ya disini. Beberapa waktu yang lalu saya ke Alas Purwo lagi untuk memfoto client saya. Waktu itu saya bawa jaket dan saya taruh di atas motor. Setelah itu seperti biasa foto kesana-kesini. Saat selesai jaket saya sudah hilang. Saya cari kesana-kemari nggak ketemu-ketemu. Nyerah, saya tinggal pulang, sambil mampir ke loket saya cuman berpesan ke petugas piket untuk menanyakan ke petugas lapangan jika ada yang menemukan dikemudian hari tolong dikembalikan. 2 hari kemudian saya dihubungi jaket saya ketemu. Saya tanya dimana ketemunya, katanya ditemukan seorang pengunjung disekitar pantai Trianggulasi. What??? Padahal jarak dari tempat saya memfoto (Depan pura giri salaka) ke Trianggulasi itu lumayan. Kok bisa sampai sana. Usut punya usut saya baru ingat saat saya baru sampai sana, saya sempat keceplosan ngomong Surabayaan (IYKWIM). Jangan ditiru ya geng.
Fasilitas. Untuk fasilitas di Pantai Pancur bisa dibilang sudah bagus. Mushola, Kamar Mandi, Tempat Parkir, Warung, Sewa Alat Outdoor. Mushola, kamar mandi, dan parkir free ya gais. Tanpa biaya sepeser pun.
Cukup sekian dulu ya geng cerita saya kali ini. Mungkin ada pertanyaan atau mau datang ke Banyuwangi bisa tanya-tanya di komen. Kita diskusi bersama, dan semoga juga bisa nggendong Carrier bersama ya geng.
Salam lestari bang, mau tanya aja nih.. kalo untuk jeep di sana itu apa hanya ke plengkung aja ato bisa dibuat nganter ke beberapa destinasi wisata disitu? Terimakasih
Salam lestari.
Setau saya itu bergantung dari kesepakatan dengan drivernya gan. Karena untuk di alas purwo tdk ada jeep yang stay nunggu penumpang. Harus ikut opentrip atau sewa jeep di jasa pariwisata sekitaran Banyuwangi. Atau kalau enggak, bisa sewa aja motor lebih enak dan fleksibel.